文件列表:

Screenshot/ (0, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 075551.png (343263, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 075743.png (333910, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 083446.png (345137, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 083743.png (212694, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 084940.png (34307, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 085706.png (241795, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 090444.png (109374, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 090856.png (103750, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 091311.png (115907, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 091725.png (132588, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 092124.png (1359282, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 092440.png (111118, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 092902.png (105223, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 093327.png (161350, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 093721.png (181044, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 094247.png (174765, 2023-10-03)
Screenshot/Screenshot 2023-10-02 094908.png (1278318, 2023-10-03)
Screenshot/tes (1, 2023-10-03)

- [Sekilas Tentang](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#sekilas-tentang) - [Instalasi](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#instalasi) - [Konfigurasi](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#konfigurasi) - [Maintenance](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#maintenance) - [Otomatisasi](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#otomatisasi) - [Cara Pemakaian](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#cara-pemakaian) - [Pembahasan](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#pembahasan) - [Referensi](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#referensi) # Sekilas Tentang [`kembali ke atas ↑`](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#) WordPress adalah proyek *Content Management System* (*CMS*) bersifat *Open Source* yang di desain sedemikian rupa untuk semua orang. WordPress dimulai/dibangun pada tahun 2003 ketika Mike Little dan Matt Mullenweg menciptakan sebuah fork dari [b2/cafelog](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://cafelog.com/). Hal tersebut didasari oleh adanya kebutuhan akan sistem penerbitan personal yang elegan dan dirancang dengan baik pada saat itu. WordPress dibangun menggunakan PHP dan MySQL, dan dilisensikan di bawah GPLv2. Orang-orang dengan pengalaman teknologi terbatas dapat menggunakan WordPress secara “*out of the box*”, dan orang-orang yang lebih paham teknologi dapat menyesuaikan WordPress dengan cara yang luar biasa. WordPress berbasiskan PHP, MySQL dan JavaScript, serta menggunakan Node untuk dependensi JavaScript-nya. # Instalasi [`kembali ke atas ↑`](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#) Dalam menginstall akan lebih baik jika memahami dasar tentang cara menggunakan *command* di komputer/Laptop. Hal tersebut akan memudahkan untuk mengatur lingkungan pengembangan lokal, memulai dan menghentikannya bila diperlukan, dan menjalankan rangkaian *test*. ### Kebutuhan Sistem : - [Node.js](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://nodejs.org/en) V16.x (*JavaScript runtime environment*) - Npm V8.x - [PHP](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://www.php.net/) V7.4+ - [MySQL](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://www.mysql.com/) V5.7+ atau [MariaDB](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://mariadb.org/) V10.4+ - [Apache](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://httpd.apache.org/) atau [Nginx](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://nginx.org/) terbaru - [Docker](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://www.docker.com/products/docker-desktop/) (*virtualization local Dev Env*) ### Proses Instalasi : 1. Pastikan Docker dalam keadaan sudah berjalan 2. Clone repository dengan ``` git clone https://github.com/WordPress/wordpress-develop.git ``` 3. Masuk ke folder repository ``` cd wordpress-develop ``` 4. Selanjutnya, jalankan *command* berikut dan tunggu hingga semua prosesnya benar-benar sudah selesai ``` npm install npm run build:dev npm run env:start npm run env:install ``` 5. Jika langkah demi langkah sudah dilakukan dengan benar, pada tahap ini WordPress *CMS* sudah dapat diakses di [localhost:8889](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/http://localhost:8889) 6. Ketika tidak digunakan dan ingin menghentikan *environment* : ``` npm run env:stop ``` 7. Ketika ingin menjalankan *environment* kembali: ``` npm run env:start ``` # Konfigurasi [`kembali ke atas ↑`](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#) Salah satu file terpenting dalam instalasi WordPress adalah file `wp-config.php`. File ini terletak di root direktori file WordPress dan berisi detail konfigurasi dasar situs web, seperti informasi koneksi database. ### table_prefix Adalah nilai yang ditempatkan di bagian depan tabel basis data. Ubah nilainya jika ingin menggunakan nama selain `wp_` untuk awalan database. Biasanya diubah jika menginstal beberapa blog WordPress dalam database yang sama, seperti yang dilakukan dengan fitur multisite. ``` table_prefix = 'example123_'; // Only numbers, letters, and underscores please! ``` ### WP_SITEURL Digunakan untuk menentukan alamat (*URL*) WordPress. Nilai yang dimasukkan adalah alamat tempat file-file inti WordPress berada. Alamat harus menyertakan bagian `http://`. Jangan gunakan tanda `/` di bagian akhir. Menambahkan nilai pada `WP_SITEURL` dapat mengurangi jumlah pemanggilan database saat memuat situs. Jika WordPress diinstal ke dalam direktori bernama `wordpress` untuk domain `example.com`, maka nilai `WP_SITEURL` ``` define( 'WP_SITEURL', 'https://example.com/wordpress' ); ``` Mengatur `WP_SITEURL` secara dinamis berdasarkan `$_SERVER['HTTP_HOST']` ``` define( 'WP_SITEURL', 'https://' . $_SERVER['HTTP_HOST'] . '/path/to/wordpress' ); ``` Mengatur `WP_SITEURL` secara dinamis berdasarkan `$_SERVER['NAMA_SERVER']` ``` define( 'WP_SITEURL', 'http://' . $_SERVER['SERVER_NAME'] . '/path/to/wordpress' ); ``` ### Blog Address (URL) / WP_HOME Digunakan untuk mengatur *URL* home. Home adalah alamat yang nantinya akan diketikkan oleh orang-orang di browser mereka untuk mencapai blog WordPress. Alamat ini harus menyertakan bagian `http://` dan tidak boleh ada garis miring `/` di bagian akhir. Menambahkan ini dapat mengurangi jumlah pemanggilan database saat memuat situs. ``` define( 'WP_HOME', 'http://example.com/wordpress' ); ``` Jika enempatkan index.php di direktori web-root, maka dapat menggunakan konfigurasi berikut ``` define( 'WP_HOME', 'http://example.com' ); ``` Mengatur `WP_HOME` secara dinamis berdasarkan `$_SERVER['HTTP_HOST']` ``` define( 'WP_HOME', 'http://' . $_SERVER['HTTP_HOST'] . '/path/to/wordpress' ); ``` ### Database Username Mengatur username yang akan digunakan pada database ``` define( 'DB_USER', 'root' ); ``` ### Database Password Mengatur password yang akan digunakan pada database ``` define( 'DB_PASSWORD', 'password' ); ``` ### Database hostname Mengatur nama host pada database ``` define( 'DB_HOST', 'mysql' ); ``` # Maintenance [`kembali ke atas ↑`](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#) ### Quick Backup Mencadangkan semua tabel di database WordPress tanpa kompresi, dengan menggunakan metode sederhana. 1. Login ke PhpMyadmin di server 2. Dari jendela sebelah kiri, pilih database WordPress. Dalam contoh ini, nama database adalah "wp" 3. Jendela sebelah kanan akan menampilkan semua tabel di dalam database WordPress. Klik tab `Eksport` pada tab atas.  4. Pastikan opsi `Quick` dipilih, klik `Go` dan file backup pun akan mulai diunduh. Simpan file ke komputer. Tergantung pada ukuran basis data, proses ini mungkin memerlukan waktu beberapa saat. ### Restoring Hasil Backup 1. Login ke PhpMyadmin di server 2. Klik `Database` dan pilih database yang akan digunakan untuk mengimpor data 3. Kemudian akan ditampilkan daftar tabel yang sudah ada di dalam database tersebut 4. Di bagian atas layar akan ada deretan tab. Klik tab `Import`.  5. Pada layar berikutnya klik `Choose File` untuk mencari file backup yang akan di impor 6. Di bagian format pastikan `SQL` dipilih 7. Klik toombol `Import`  # Otomatisasi [`kembali ke atas ↑`](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#) Dalam menginstall Wordpress, sebenarnya ada cara lain yang lebih mudah yakni dengan menggunakan *service* yang sudah disediakan oleh *web hosting* terkait. Proses instalasi nya jauh lebih mudah karena dapat dilakukan *by click* dan tidak perlu memasukkan baris-baris command seperti cara sebelumnya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk install wordpress menggunakan layanan *auto installer* dari [Softaculus](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://www.softaculous.com/apps/blogs/WordPress) 1. Kunjungi website [Softaculus](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/https://www.softaculous.com/apps/blogs/WordPress) dan cari `Wordpress` 2. Pilih opsi Quickly Install with Softaculous Cloud  3. Isi semua Informasi yang diminta seperti domain, autentikasi dan pastikan semuanya sudah lengkap dan benar 4. Tunggu proses instalasi hingga selesai. 5. Contoh website yang telah kami buat dengan wordpress di hosting dapat di akses di https://andradp.my.id/ # Cara Pemakaian [`kembali ke atas ↑`](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#) Wordpress merupakan *CMS* yang *user friendly* untuk semua orang. Cara pemakaian nya pun terbilang cukup sederhana dan mudah dilakukan. Berikut adalah langkah-langkahnya 1. Login ke dashboard dari Wordpress dengan mengunjungi [localhost:8889/wp-admin](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/http://localhost:8889/wp-admin) 2. Masukkan `Username` & `password`. Secara default usernamenya adalah `admin` & passwordnya adalah `password`.  3. Klik Login dan selanjutnya akan diarahkan pada halaman dashboard dari wordpress  4. Dashboard tersebut menampilkan berbagai menu dan beberapa informasi penting terkait situs seperti status *health* dari situs dan juga *quick draft* 5. Di jendela kiri terdapat berbagai macam menu yang dapat diakses untuk keperluan tertentu. Menu `Posts` berfungsi untuk mengelola post seperti membuat post baru, mengedit, melakukan kategorisasi dan juga menambahkan tag  6. Menu `Media` berfungsi untuk mengelola media pada situs, seperti menambahkan/menghapus media dan melakukan pengelompokan media.  7. Menu `Pages` berfungsi untuk mengelola halaman, seperti menambahkan halaman baru, membuat template dan mengedit halaman.  8. Menu `Comments` berfungsi untuk mengelola dan melihat komentar yang ada ataupun masuk ke situs.  9. Menu `Appearance` berfungsi untuk mengelola dan melakukan edit pada tema yang digunakan pada situs.  10. Menu `Plugins` berfungsi untuk mengelola plugin seperti menambahkan plugin baru dan mengupdate plugin yang sudah ada.  11. Menu `Users` berfungsi untuk mengelola user/pengguna pada situs seperti menambahkan user baru dan menghapus user.  12. Menu `Tools` digunakan untuk mengelola utilitas terkait situs seperti melakukan impor/ekspor post & comment dari sumber lain, melakukan pengecekan status kesehatan situs, ekspor data pribadi, melakukan edit tema dan plugin.  13. Menu `Settings` digunakan untuk melakukan pengaturan pada *CMS* Wordpress seperti mengatur alamat situs, alamat wordpress, format penanggalan, privasi dan permalink  Berikut ini contoh ketika melakukan edit pada halaman  Berikut ini contoh ketika melakukan edit pada tema halaman  # Pembahasan [`kembali ke atas ↑`](https://github.com/E3h0/wordpress/blob/master/#) Proyek open source WordPress telah berkembang secara progresif dari waktu ke waktu-didukung oleh para pengembang, desainer, ilmuwan, blogger, dan banyak lagi. WordPress memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk membuat dan berbagi, mulai dari kebutuhan pribadi yang sederhana hingga kebutuhan/ide besar yang mengubah dunia. Pada saat ini dengan segala keunggulannya, WordPress menjadi platform pilihan untuk lebih dari 43% dari semua situs di seluruh web. Keunggulan dari wordpress adalah 1. Dibuat untuk berbagai macam kalangan. Wordpress dapat bekerja dengan pengaturan minimum, menekankan pada aksesibilitas, kinerja, keamanan, dan kemudahan penggunaan. Perangkat lunak WordPress dapat dikatakan sederhana dan menawarkan fitur-fitur yang canggih. 2. *Open Source*. Wordpress mendukung gagasan demokratisasi dan kebebasan *open source* yang dibuktikan dengan komunitas besar yang berkolaborasi dan berkontribusi pada proyek pengembangannya. 3. Ramah & Inklusif. Kontributor WordPress bekerja di seluruh dunia, dan telah mendedikasikan waktu berjam-jam untuk membangun perangkat yang memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin membuat situs. 4. Menekankan pada prinsip *The Four Freedom* - *The freedom to run the program for any purpose.* - *The freedom to study how the program works and change it to make it do what you wish.* - *The freedom to redistribute.* - *The freedom to distribute copies of your modified versions to others.* Disamping segala kemudahan & kelebihan yang dimiliki, Wordpress juga memiliki beberapa kekurangan seperti: 1. Masalah Performa/Kecepatan. Dalam beberapa kasus, penggunaan banyak plugin dalam wordpress dapat mengakibatkan menurunnya performa & kecepatan akses situs sehingga akan kalah oleh situs-situs serupa yang lebih baik performanya. 2. Faktor keamanan. Wordpress memang memprioritaskan soal keamanan, akan tetapi itu bukan berarti wordpress sepenuhnya sangat aman karena peretasan atau masalah keamanan lainnya masih mungkin terjadi. Apalagi dalam kasus ini, mengingat pengembang WordPress melibatkan berbagai pihak dalam komunitas dalam pengembangannya. 3. Plugin. Di sisi lain plugin ini sangat membantu penggunanya. Akan tetapi disisi lain, plugin tersebut justru menjadi sebuah celah. Hal tersebut mungkin terjadi mengingat plugin-plugin tersebut dikembangkan oleh pihak ketiga dan tidak ada yang dapat menjamin kualitasnya, keamanannya dan keberlangsungannya. 4. Keterbatasan pengembangan. Meskipun dikatakan mudah, akan tetapi dalam prosesnya tidak semudah yang dibayangkan. Untuk mendapatkan tampilan dan fungsi yang benar-benar dibutuhkan & interaktif, tidak cukup hanya dengan mempelajari bagaimana WordPress bekerja. Dalam kasus ini perlu juga kemampuan dalam bahasa pemprograman seperti php, javascript, atau CSS serta HTML untuk mewujudkannya. Oleh karena itu diperlukan waktu dan usaha untuk mempelajarinya. 5. Tema & warna monoton. Pada umumnya website-website hasil pengembangan WordPress akan memiliki tema dan warna yang serupa. Akibatnya pemilik website kurang memiliki karakter ataupun ciri khas yang kuat. Hal ini akan menyebabkan menurunnya branding & keunikan dari suatu perusahaan/organisasi karena tidak memiliki karakter & orisinalitas yang kuat. Disamping semua itu jika dibandingkan dengan *CMS* sejenis seperti Joomla atau yang lain, Wordpress memiliki keunggulan tersendiri seperti: 1. Kemudahan editing konten. 2. Manajemen konten yang intuitif. 3. Editor powerful. 4. Konfigurasi cukup mudah. 5. Didukung ribuan plugin dan tema yang tersedia. 6. Memiliki komunitas yang besar, solid, supportif dan siap memmbantu kapan saja dari seluruh belahan dunia. ## Referensi - https://github.com/auriza/komdat-lab/blob/master/projek.md - https://github.com/auriza/komdat-lab/blob/master/templat.md - https://github.com/WordPress/wordpress-develop - https://wordpress.org/about/requirements/ - https://wordpress.org/about/logos/ - https://wordpress.org/documentation/article/backing-up-your-database/#quick-backup-process - https://wordpress.org/documentation/article/restoring-your-database-from-backup/ - https://www.softaculous.com/ - https://projasaweb.com/kekurangan-wordpress/ - https://www.hostinger.co.id/tutorial/cms-terbaik

近期下载者：

相关文件：

评论：[我要评论] [举报此文件]

收藏者：